Kiriman

Jumat, 22 Januari 2016

SEJARAH BERDIRINYA SOSIAL ANUMERTA

SEJARAH BERDIRINYA SOSIAL ANUMERTA

Sosial Anumerta dibawah naungan Masjid Al Barokah didirikan pada tanggal 23 Desember 2013. Di prakarsai oleh Ketua Masjid H. Santoso SE berlokasi di jalan gender III, RW 07, Kel Jatirasa, Kec Jatiasih, Kab Bekasi. dengan pembiayaan dari Masjid Al Barokah dan swadaya masyarakat dengan pengumpulan sumbangan dan pendonatur warga.

Dengan Armada satu Ambulan bekas Kijang Kapsul Tahun 2004 yang masih layak untuk operasional dan peralatan jenazah sumbangan dari Bapak Purn Jenderal Feisal Tanjung.

Sosial Anumerta bergerak dibidang kematian memberikan kemudahan dalam pengurusan jenazah dilingkungan RW 07 dan sekitar, sehingga semakin terbina kerukunan umat.

Perjuangan yang panjang untuk mendapatkan “ Mobil Ambulance “ karena anggaran tidak mencukupi tapi Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan dan mendapatkan mobil tersebut dengan susah payah.

Perawatan yang cukup mahal telah dikeluarkan agar mobil layak untuk operasional dan pada akhirnya ketemu juga penyakitnya setelah berjalan kurang lebih setahun.

Mobil aneh dan percaya tidak percaya jika di bawa orang lain ada saja kendalanya. Mudah – mudahan hal ini tidak akan terjadi lagi dengan berjalannya waktu. Sehingga diharapkan siapapun yang mengendarai akan aman dalam perjalanan.

Semoga Sosial Anumerta memberikan sinar bagi perkembangan Masjid Al Barokah yang memang terletak dibelakang pinggir kali namun mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan kepada warga dan masyarakat yang sedang mendapat musibah.


LOGO SOSIAL ANUMERTA




















ARTI DAN LAMBING GAMBAR LOGO SOCIAL ANUMERTA

SEGI LIMA MELAMBANGAKAN RUKUN ISLAM

Manusia yang beriman harus menjalankan perintah Allah yang telah ditetapkan sebagi Ibadah Magdhoh ( Ibadah Wajib ) dan dari semua ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan adalah “ Shalat “. Untuk itu sesibuk apapun kita, sehebat apapun kita baik kekayaan, kekuasaan, ketampanan ataupun kecantikan  jangan tinggalkan shalat. Sebab shalat adalah tiang agama dan shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Nanti di hari akhir yang pertama kali dihisap adalah shalatnya jika shalat kita bagus insyaAllah baik seluruh amal perbuatan kita dan jika shalat kita jelek maka dapat dipastikan jelek seluruh amal perbuatan kita.

Apalagi dalam kondisi sehat harus shalat, sakit shalat, berbaring shalat, duduk shalat, tinggal nafas masih ada akal shalat dan kalau sudah tidak bisa shalat atau mati mari kita shalatkan.
Begitu pentingnya shalat sehingga sampai matipun harus tetap dishalatkan.

SEGI DELAPAN MENUNJUKKAN ARAH MATA ANGIN

Segi delapan menunjukkan arah mata angin mempunyai arti bahwa manusia boleh melanglang buanan. Namun ingat bahwa manusia dibatasi oleh waktu kematian dan bila waktunya sudah tiba maka akan menjemput kita oleh karena itu kita harus sadar bahwa sehebat apapun kita harus ingat mati.

Manusia bisa bebas bergerak dengan kekuatannya jabatan dan hartanya untuk menjelajah seluruh dunia namun ingat bahwa kehebatan kita itu akan dibatasi dengan waktu. Dan kita bakal mati dan mati itu bukan berarti bebas tetapi mati harus mempertanggungjawabkan umur yang telah kita pakai selama hidup di dunia ini. Apakah umur kita, kita pergunakan untuk ibadah kepada Allah atau hanya mengumbar nafsu yang akanmenghancurkan kehidupan kita baik di dunia maupun di akherat.

LINGKARAN DENGAN WARNA MERAH PUTIH KUNING DAN HITAM 
ADALAH NAFSU MANUSIA

Dalam literature para ahli makrifat bahwa nafsu manusia dilambangkan dengan warna ataupun benda yang mana setiap warna atau benda itu mempunyai arti bagi setiap nafsu dan kita harus mampu mengendalikan nafsu – nafsu itu agar dalam mengabdi kepada Allah kita benar – benar iklas dan mengharap ridho dari Allah semata. Tinggalkan nafsu agar ibadah kita murni dan lurus hanya kepada Allah.

Barang siapa tidak mampu mengendalikan nafsunya maka ibadahnya hanya untuk pamer dan kebanggaan biar dianggap orang alim atau orang suci. Pada akhirnya mereka yang membanggakan nafsu, ibadahnya tidak bemakna apa – apa kecuali kehancuran dan penderitaan dunia dan akherat.

Warna merah melambangkan nafsu marah bisa juga dilambangkan dengan api
Warna kuning melambangkan nafsu sufiah cinta kasih birahi bisa juga dilambangkan dengan angin
Warna hitam melambangkan nafsu tamak rakus, bisa juga dilambangkan dengan tanah
Warna putih melambangkan nafsu suci atau mutmainah bisa juga dilambangkan dengan dengan air

BINTANG

Manusia yang berprestasi akan mendapatkan anugerah bintang, dan bintang yang diberikan oleh Allah kepada manusia tidak dilihat dari segi kehebatan manusia didunia dengan segala atributnya, tatapi Allah akan membrikan bintang kepada manusia yang beriman dan taat kepada perintahnya. Allah tidak memandang manusia dari segi jabatan, kedudukan, kekayaan, ketenaran, dll, tapi Allah hanya melihat manusia dari segi ketaqwaannya.

Biarpun manusia itu mlarat menderita tetapi beriman dan menjalankan semua perintah Allah dengan iklas dan sabar maka mereka akan mendapatkan bintang / penghargaan dari Allah yaitu surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Bagi manusia yang mengetahui akan tugas dan tanggungjawabnya di dunia sebagai kholifatul fil ard maka manusia yang seperti ini mengerti akan arti hidup. Maka mereka – mereka ini yang akan mendapatkan prestasi dalam hidupnya baik di dunia maupun di akherat kelak. Sebab mereka menyadari bahwa hidup ini hanyalah ujian dan harus dipertanggungjawabkan nanti dihadapan Allah dihari akhir. Maka beruntunglah oang yang mendaptkan bintang penghargaan dari Allah karena ketaqwaannya.

DIBAWAH PANJI SOCIAL ANUMERTA

Manusia menyadari bahwa bakal mati maka harus mempersiapkan bekal  dan sebaik – baik bekal adalah ketaqwaan kepada Allah. Maka jangan tinggalkan shalat walaupun kita mampu menundukkan dunia. Kendalikan nafsu kita agar kita selalu berjalan di bawah naungan Allah dengan kitab al qur’an yang telah diwahyukan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW dan sunah – sunah Rasulullah sebagai jalan hidup kita.

Sebagai wadah untuk mempersiapkan mati maka “ SOSIAL ANUMERTA “ untuk mengingat kemtian agar kita selalu sadar bahwa kita akan membutuhkan pertolongan.


Dengan pengertian manusia dengan nafsunya walaupun mampu berlari keseluruh penjuru dunia ingatlah bahwa kita akan mati dan sebagai pondasi adalah iman dan islam agar kita selamat dunia dan akherat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikomentar yang sifatnya membangun demi kepentingan bersama, sopan, transparan, mudah dimengerti