Hari Kamis tanggal 3 September 2015, jam 20.30 saya dipanggil Mimin untuk memijat Om Ghozali. Sampai di rumahnya baru menyandarkan motor dari dalam dia sudah berteriak :
" Mas Nanda ya " ?
saya jawab : " Ia Om ada apa " ?
saya turun dari motor dan masuk ke dalam rumah, saya temui dia sedang duduk di kamar dan memandang saya sambil berkata :
" Mau di pijat mas "
jawab saya : " Ya sudah hayo ".
" saya mandi dulu ya mas biar bersih "
" ya jangan lama - lama om, masih bisa berjalan sendiri ga " ?
" masih tenang saja mas " tapi saya tunggu beberapa saat juga belum keluar dari kamar saya samperin lagi dan saya bantu untuk kekamar mandi. sesampainya dikamar mandi saya tanya :
" Mau berdiri atau duduk " kataku.
" Duduk aja mas "
maka saya dudukkan di tepi bak dan saya tinggal kan dia mandi. saya menunggu di ruang tamu. setelah kurang lebih sepuluh menit kok belum keluar saya bilang sama Mimin :
" Sudah belum itu mandinya Min ?, suruh cepat sudah malam ".
terdengar suara Mimin :
" itu Mas Nanda sudah menunggu di suruh cepat "
" iya " kata Om Ghazali
Tapi belum keluar juga maka aku samperin dan aku lihat masih main air kemudian aku suruh berhenti
" Sudah hayo cepat ", dia melihat aku dan aku masih menyuruh membersihkan mukanya setelah dilap maka aku tanya
" Kuat ga berdiri "
" Kuat mas ",
" Ya sudah hayo cepat ".
Dia berusaha berdiri ga bisa kemudian aku kasih handuk untuk mengelap aku suruh buka kancing celananya, setelah kancing celan dibuka aku papah dan aku lepas celana nya, aku tutup handuk auratnya, kemudian aku kasih sarung dan aku sarungi kemudian aku papah keluar berjalan sampai depan pintu kamar mandi dia melorot dari papahanku, aku angkat tidak kuat aku minta bantuan Mimin ternyata tidak kuat untuk berdiri aku minta bantuan Kristi untuk mengangkat aku dan Mimin mengangkat bahunya, Kristi mengangkat kakinya. sampai di kamar tamu aku tengkurpkan karena ingin di pijat tapi baru mau aku betulkan posisi tidurnya aku dengar suara nafas yang sudah tersedak saya kaget langsung aku balikkan dan aku talkinkan tiga kali disaat dia masih sekarat laillaha illah 3 x kemudian aku periksa nadi dan matanya kemudian aku periksa kaki dan seluruh tubuhnya sudah tidak ada.
Mimin berkata :
" gimana mas mas " ?
" sudah tidak ada ".
" yang benar mas " diulang beberapa kali
" ya sudah kamu ke dokter Yati untuk memastikan biar yakin ".
Mimin pergi ke dokter Yati yang rumahnya tidak jauh dan masih adik maka dia datang dengan cepat tidak ada 10 menit. kemudian diperiksa
" Gimana dok " ? kataku
" Sudah tidak ada mas "
dan memang sudah tidak ada.
Mereka masih tidak percaya sebab semua badannya masih dalam keadaan normal lemas seperti orang tidur dan senyum keiklasan terpancar diwajahnya. tidak merasa kesakitan saat sakaratul maut. mata terpejam mulut tertutup dan senyum. semoga engkau iklas om.
" Mas Nanda ya " ?
saya jawab : " Ia Om ada apa " ?
saya turun dari motor dan masuk ke dalam rumah, saya temui dia sedang duduk di kamar dan memandang saya sambil berkata :
" Mau di pijat mas "
jawab saya : " Ya sudah hayo ".
" saya mandi dulu ya mas biar bersih "
" ya jangan lama - lama om, masih bisa berjalan sendiri ga " ?
" masih tenang saja mas " tapi saya tunggu beberapa saat juga belum keluar dari kamar saya samperin lagi dan saya bantu untuk kekamar mandi. sesampainya dikamar mandi saya tanya :
" Mau berdiri atau duduk " kataku.
" Duduk aja mas "
maka saya dudukkan di tepi bak dan saya tinggal kan dia mandi. saya menunggu di ruang tamu. setelah kurang lebih sepuluh menit kok belum keluar saya bilang sama Mimin :
" Sudah belum itu mandinya Min ?, suruh cepat sudah malam ".
terdengar suara Mimin :
" itu Mas Nanda sudah menunggu di suruh cepat "
" iya " kata Om Ghazali
Tapi belum keluar juga maka aku samperin dan aku lihat masih main air kemudian aku suruh berhenti
" Sudah hayo cepat ", dia melihat aku dan aku masih menyuruh membersihkan mukanya setelah dilap maka aku tanya
" Kuat ga berdiri "
" Kuat mas ",
" Ya sudah hayo cepat ".
Dia berusaha berdiri ga bisa kemudian aku kasih handuk untuk mengelap aku suruh buka kancing celananya, setelah kancing celan dibuka aku papah dan aku lepas celana nya, aku tutup handuk auratnya, kemudian aku kasih sarung dan aku sarungi kemudian aku papah keluar berjalan sampai depan pintu kamar mandi dia melorot dari papahanku, aku angkat tidak kuat aku minta bantuan Mimin ternyata tidak kuat untuk berdiri aku minta bantuan Kristi untuk mengangkat aku dan Mimin mengangkat bahunya, Kristi mengangkat kakinya. sampai di kamar tamu aku tengkurpkan karena ingin di pijat tapi baru mau aku betulkan posisi tidurnya aku dengar suara nafas yang sudah tersedak saya kaget langsung aku balikkan dan aku talkinkan tiga kali disaat dia masih sekarat laillaha illah 3 x kemudian aku periksa nadi dan matanya kemudian aku periksa kaki dan seluruh tubuhnya sudah tidak ada.
Mimin berkata :
" gimana mas mas " ?
" sudah tidak ada ".
" yang benar mas " diulang beberapa kali
" ya sudah kamu ke dokter Yati untuk memastikan biar yakin ".
Mimin pergi ke dokter Yati yang rumahnya tidak jauh dan masih adik maka dia datang dengan cepat tidak ada 10 menit. kemudian diperiksa
" Gimana dok " ? kataku
" Sudah tidak ada mas "
dan memang sudah tidak ada.
Mereka masih tidak percaya sebab semua badannya masih dalam keadaan normal lemas seperti orang tidur dan senyum keiklasan terpancar diwajahnya. tidak merasa kesakitan saat sakaratul maut. mata terpejam mulut tertutup dan senyum. semoga engkau iklas om.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikomentar yang sifatnya membangun demi kepentingan bersama, sopan, transparan, mudah dimengerti