وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ ﴿الشعراء:٨۰﴾
Dan
apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,
﴾ Asy Syu'ara:80 ﴿
Hayati dan resapkan
dulu firman Allah tersebut diatas agar kita bisa menerima setiap masalah yang
terjadi dalam diri kita. Dan ini salah satunya masalah sakit.
Sakit merupakan
kembang kematian yang setiap manusia tidak menginginkan sakit. Apalagi manusia
modern zaman sekarang mereka takut sakit dan berusaha dengan beragai macam cara
untuk membuat sehat tubuhnya. Namun kita tidak menyadari bahwa dengan banyaknya
kita mengkonsumsi makanan dan minuman serta obat-obatan yang ada malah
menimbulkan berbagai macam permasalahan di kemudian hari.
Manusia saat ini
takut sakit tapi tidak pernah takut dengan yang membuat sakit. Padahal sakit
itu nikmat jika kita tau maknanya. Sebab dengan sakit Allah akan mengampuni
dosa – dosa kita. Dengan sakit kita banyak menyebut asma Allah. Dengan sakit
kita akan ingat kematian. Dengan sakit kita akan mengakui bahwa kita ini lemah
dan Allah yang maha kuat dan maha menyembuhkan. Namun manusia tidak sadar dan
tidak mau menyadari atau seandainya sadar hanya sekedar ucapan, sehingga Allah
yang telah memberikan jaminan kesembuhan itu hanya manis diucapkan dibibir.
Allah menegaskan
dalam firman Nya “ dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku “. Atau dengan
kata lain : " jika aku sakit Allah yang menyembuhkan ". Namun kita kadang tidak mau
menyandarkan semua masalah kepada Allah. Sehingga dengan sakit ini merupakan
suatu beban pikiran yang pada akhirnya dengan pikiran kita sendiri menambah
sakit yang berkepanjangan, pada akhirnya dihantui perasaan takut bukan
sakitnya, tapi takut mati, maka sakit semakin tambah parah.
Kembalikan sakit
atau permasalah hidup ini kepada yang punya hidup sebab kita tidak bisa berbuat
apapun dengan hidup kecuali berusaha. Usaha itu perlu dan diharuskan untuk
berusaha namun harus dengan pikiran yang iklas tenang dan sabar. Jangan menggantungkan
kepercayaan pada makanan, minuman, obat - obatan, dokter, dukun, tabib, tetapi
semua itu hanya sarana untuk mencari kesembuhan kembalikan semua kepada Allah.
Kalau kita beranggapan bahwa alat atau obat, atau dokter, atau dukun, atau
tabib dapat menyembuhkan maka tatkala mereka tidak dapat memberikan kesembuhan
kita akan kecewa dan akan menambah masalah yang semakin rumit.
Andaikata ada yang menjual nyawa mereka pasti berebut membeli nyawa, untungnya tidak ada nyawa binatangpun yang bisa di jual, kasihan sekali mereka tidak mempersiapkan mati yang pasti terjadi. Dan mereka lengah dengan semua itu.