Kiriman

Jumat, 06 November 2015

BILA AKU SAKIT ALLAH YANG MENYEMBUHKAN


وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ ﴿الشعراء:٨۰
 Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, Asy Syu'ara:80  ﴿

Hayati dan resapkan dulu firman Allah tersebut diatas agar kita bisa menerima setiap masalah yang terjadi dalam diri kita. Dan ini salah satunya masalah sakit.

Sakit merupakan kembang kematian yang setiap manusia tidak menginginkan sakit. Apalagi manusia modern zaman sekarang mereka takut sakit dan berusaha dengan beragai macam cara untuk membuat sehat tubuhnya. Namun kita tidak menyadari bahwa dengan banyaknya kita mengkonsumsi makanan dan minuman serta obat-obatan yang ada malah menimbulkan berbagai macam permasalahan di kemudian hari.

Manusia saat ini takut sakit tapi tidak pernah takut dengan yang membuat sakit. Padahal sakit itu nikmat jika kita tau maknanya. Sebab dengan sakit Allah akan mengampuni dosa – dosa kita. Dengan sakit kita banyak menyebut asma Allah. Dengan sakit kita akan ingat kematian. Dengan sakit kita akan mengakui bahwa kita ini lemah dan Allah yang maha kuat dan maha menyembuhkan. Namun manusia tidak sadar dan tidak mau menyadari atau seandainya sadar hanya sekedar ucapan, sehingga Allah yang telah memberikan jaminan kesembuhan itu hanya manis diucapkan dibibir.

Allah menegaskan dalam firman Nya “ dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku “. Atau dengan kata lain : " jika aku sakit Allah yang menyembuhkan ". Namun kita kadang tidak mau menyandarkan semua masalah kepada Allah. Sehingga dengan sakit ini merupakan suatu beban pikiran yang pada akhirnya dengan pikiran kita sendiri menambah sakit yang berkepanjangan, pada akhirnya dihantui perasaan takut bukan sakitnya, tapi takut mati, maka sakit semakin tambah parah.

Kembalikan sakit atau permasalah hidup ini kepada yang punya hidup sebab kita tidak bisa berbuat apapun dengan hidup kecuali berusaha. Usaha itu perlu dan diharuskan untuk berusaha namun harus dengan pikiran yang iklas tenang dan sabar. Jangan menggantungkan kepercayaan pada makanan, minuman, obat - obatan, dokter, dukun, tabib, tetapi semua itu hanya sarana untuk mencari kesembuhan kembalikan semua kepada Allah.

Kalau kita beranggapan bahwa alat atau obat, atau dokter, atau dukun, atau tabib dapat menyembuhkan maka tatkala mereka tidak dapat memberikan kesembuhan kita akan kecewa dan akan menambah masalah yang semakin rumit.

Belum lagi kalau kita berobat kemudian mati, maka kita akan menyalahkan dan menuntut kepada yang memberikan pertolongan. Inilah keadaan manusia modern yang memang takut mati. Mereka punya penyakit ubud dunya , cinta dunia takut mati. Mereka tidak sadar bahwa mati itu milik Allah. Kalau memang mereka bisa menuntut kematian kenapa para pemberi pertolongan kesehtan tidak bisa menuntut tatkala dia sembuh ?

Andaikata ada yang menjual nyawa mereka pasti berebut membeli nyawa, untungnya tidak ada nyawa binatangpun yang bisa di jual, kasihan sekali mereka tidak mempersiapkan mati yang pasti terjadi. Dan mereka lengah dengan semua itu.

Rabu, 04 November 2015

Bapak Toni Wibianto

kamis; 05 Nopember 2015

Semalam Ba'dha Isya kurang lebih jam 20.15 ( 04 Nopember 2015 ), dapat telp dari nyonya bahwa ada tamu Sekretaris RW dan Pak Lukman mengabarkan bahwa Pak Toni meninggal di kampung benda meminta izin untuk mengumumkan berita duka melalui speker masjid Al -- Barokah.

Jenazah ada di rumah duka ditempat anaknya yang ada di kampung Pondok Benda. Pemakaman hari ini Kamis 05 Nopember 2015.

Kami segenap warga dan Pengurus RW 07 mengucupkan : " berbela sungkawa yang sedalam - dalam nya semoga arwah almarhum diterima iman dan islamnya oleh Allah SWT, diampuni segala dosanya dan dijadikan kuburnya sebagai roudhotul fil jannah ( taman - taman surga ), dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan, sabar, iklas, menerima semua takdir Allah dan dikuatkan iman dan islamnya. Amiin amiin ya Robbal a'lamin . "



Senin, 07 September 2015

Perhatikan Waktu Pemakaman

Pemakaman ini sangat erat hubungannya dengan petugas pemakaman oleh karena itu kita harus berkoordinasi agar kita mendapatkan fasilitas sesuai dengan paket yang telah kita pesan.

Ingat petugas pemakaman adalah sangat terbatas dan fasilitasnya juga terbatas, sehingga jika kita tidak tepat waktu sesuai dengan perjanjian maka kita akan ditinggalkan dan petugas akan mengurus orang lain. Hal ini bisa mengakibatkan saat kita datang bisa terjadi petugas yang menggali tidak ada, tenda tidak ada, sehingga kita akan kepanasan saat panas dan kehujanan saat hujan. Untuk mendapatkan fasilitas itu lagi kita harus koordinasi lagi dengan petugas dan ini membutuhkan waktu dan yang lainnya. Jadi tolong diperhatikan masalah kondisi dan petugas makam.

Untuk itu kita harus membuat perhitungan yang matang berkoordinasi dengan keluarga kapan akan dimakamkan. Misal kita akan memakamkan pada jam 10.00 pagi namun ternyata kita batal disebabkan sesuatu dan lain hal, misal kita masih menunggu sanak saudara kita yang katanya mau datang sebentar lagi.

Padahal kata sebentar lagi di Jakarta ini sangat fleksibel sebentar itu bisa satu jam, dua jam, atau lebih lama lagi, sebab Jakarta ini sangat sulit diprediksi masalah kemacetannya. dan macet itulah yang membuat perjalanan kita semakin panjang. Kalau jarak memang dekat sudah sampai Bandar katanya, normal perjalanan tidak lebih satu jam, namun pada kenyataannya kita bisa memakan waktu tiga sampai lima jam. Inilah Jakarta jadi jangan berpatokan pada jaraknya.

bila itu terjadi dan kita tetap untuk menunggu kedatangan mereka maka kita akan mendapatkan kerugian yang banyak. seperti apa yang sudah saya sebutkan diatas, lebih dari itu juga kasihan si mayit harus menunggu waktu yang panjang padahal semestinya si mayid sudh bisa istirahat dengan tenang malah disuruh berhenti dan menunggu. Akibatnya bisa berbagai masalah timbulmayid mulai berubah tubuh dan bau.

Saya mohon bagi keluarga musibah agar memperhitungkan hal - hal yang seperti diatas agar semua dapat berjalan dengan lancar dan mayid dapat segera istirahat dengan tenang. Jangan membebani perjalanan mayid dengan menunggu dan menunggu sanak saudara yang jauh !!!

Jumat, 04 September 2015

Om Ghozali Siregar Selamat Jalan

Hari Kamis tanggal 3 September 2015, jam 20.30 saya dipanggil Mimin untuk memijat Om Ghozali. Sampai di rumahnya baru menyandarkan motor dari dalam dia sudah berteriak :
 " Mas Nanda ya " ?
saya jawab : " Ia Om ada apa " ?
saya turun dari motor dan masuk ke dalam rumah, saya temui dia sedang duduk di kamar dan memandang saya sambil berkata :
" Mau di pijat mas "
jawab saya : " Ya sudah hayo ".
" saya mandi dulu ya mas biar bersih "
" ya jangan lama - lama om, masih bisa berjalan sendiri ga " ?
" masih tenang saja mas " tapi saya tunggu beberapa saat juga belum keluar dari kamar saya samperin lagi dan saya bantu untuk kekamar mandi. sesampainya dikamar mandi saya tanya :
" Mau berdiri atau duduk " kataku.
" Duduk aja mas "

maka saya dudukkan di tepi bak dan saya tinggal kan dia mandi. saya menunggu di ruang tamu. setelah kurang lebih sepuluh menit kok belum keluar saya bilang sama Mimin :

" Sudah belum itu mandinya Min ?, suruh cepat  sudah malam ".

terdengar suara Mimin :
" itu Mas Nanda sudah menunggu di suruh cepat "

" iya " kata Om Ghazali

Tapi belum keluar juga maka aku samperin dan aku lihat masih main air kemudian aku suruh berhenti
" Sudah hayo cepat ",  dia melihat aku dan aku masih menyuruh membersihkan mukanya setelah dilap maka aku tanya
" Kuat ga berdiri "
" Kuat mas ",
" Ya sudah hayo cepat ".

Dia berusaha berdiri ga bisa kemudian aku kasih handuk untuk mengelap aku suruh buka kancing celananya, setelah kancing celan dibuka aku papah dan aku lepas celana nya,  aku tutup handuk auratnya, kemudian aku kasih sarung dan aku sarungi kemudian aku papah keluar berjalan sampai depan pintu kamar mandi dia melorot dari papahanku,  aku angkat tidak kuat aku minta bantuan Mimin ternyata tidak kuat untuk berdiri aku minta bantuan Kristi untuk mengangkat aku dan Mimin mengangkat bahunya, Kristi mengangkat kakinya. sampai di kamar tamu aku tengkurpkan karena ingin di pijat tapi baru mau aku betulkan posisi tidurnya aku dengar suara nafas yang sudah tersedak saya kaget langsung aku balikkan dan aku talkinkan tiga kali disaat dia masih sekarat  laillaha illah 3 x kemudian aku periksa  nadi dan matanya kemudian aku periksa kaki dan seluruh tubuhnya sudah tidak ada.

Mimin berkata :
" gimana mas mas " ?
" sudah tidak ada ".
" yang benar mas " diulang beberapa kali
" ya sudah kamu ke dokter Yati untuk memastikan biar yakin ".

Mimin pergi ke dokter Yati yang rumahnya tidak jauh dan masih adik maka dia datang dengan cepat tidak ada 10 menit. kemudian diperiksa

" Gimana dok " ? kataku

" Sudah tidak ada mas "

 dan memang sudah tidak ada.

Mereka masih tidak percaya sebab semua badannya masih dalam keadaan normal lemas seperti orang tidur dan senyum keiklasan terpancar diwajahnya. tidak merasa kesakitan saat sakaratul maut. mata terpejam mulut tertutup dan senyum. semoga engkau iklas om.

Kamis, 12 Februari 2015

PENGUMUMAN

PENGUMUMAN

Dihimbau kepada seluruh warga RW 07 agar dapat menjadi anggauta " Sosial Anumerta " ini untuk menghindari suatu masalah dalam pelaksanaan pengurusan jenazah, supaya tidak simpangsiur dalam memberikan pelayanan.

Jangan sampai menimbulkan masalah setelah pelaksanaan selesai dengan memberikan jasa pelayanan kepada petugas masing - masing.

Kalau anda telah menyerahkan semua pelaksanaan kepada Sosial Anumerta anda harus berhubungan dengan " Sosial Anumerta "

Kalau anda mau mengurus sendiri jangan menggunakan jasa " Sosial Anumerta "

Demikianlah agar dapat dipahami dan harap menjadi maklum





Bekasi : 13 Pebruari 2015

Pengurus Sosial Anumerta



( H. Santoso. SE )